Selasa, 06 November 2012

Pengen Jadi Apa nduk???

Dulu waktu kita masih kecil, waktu tampang masih polos, waktu orang liatnya bisa gemes-gemes chibi chibi gitu.... (ciaaakkkkkk....)....Sering orang sambil cubit-cubit pipi kita gitu, ato kalo gak gitu kadang2 sambil gendong, mereka tak jarang "Ngudang"(java version)  kita,  lalu bertanya,

"Mbesuk lek wis gede pengen dadi opo le, nduk???"


dan jawaban anak-anak itu pasti gak jauh-jauh dan tipikal,

"Dadi DOKTER, dadi PILOT, dadi POLISI, dadi POLWAN, dadi TENTARA , dadi GURU"

Nha...Nha....Nhaaa,,,,, yang terakhir ini termasuk salah satu jenis cita-cita yang pernah impianku ketika masih kecil.

JADI GURU !!!!?? Lebih spesifik-nya yaitu JADI GURU PPKN.

Kenapa GURU PPKN, apa gak ada yang lebih "mbois" apa daripada jadi guru PPKN. Okelah jadi guru, gakpapa, tapi mbok yo guru matematika kek.... ato guru IPA kek, biar kelihatan lebih elit.

Cita-citaku ini pula yang membuat bapakku suka menggodaku hingga kini, pura-pura "ngudang", "Nduk, nduk suk lek wis gede pengen dadi opo?", terus dijawab-jawab sendiri dengan nada ngeledek, "Dadi Guru PPKN Paaaakkkkkkk"

Bagaimana ndak tertarik buat "ngudang", Lhawong sampai akhirnya aku tetap saja tidak bisa meraih impian semu ku itu, dan akhirnya malah berkutat di dunia para Engineer.

Well.... GURU PPKN
Apakah blogger masih inget singkatan dari PPKN.

Blogger yang merasakan hidup di era th.1998-2004 pasti sudah tak asing dengan singkatan itu.

PPKN, Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan.

Mata pelajaran ini yang paling aku cintai sejak kelas 2 SD. Hapal betul aku kalau disuruh cepat-cepatan menjawab pertanyaan Bu Guru. Rasa cintaku pada PPKN membuatku selalu termotivasi untuk memberikan porsi lebih dalam belajar utk mata pelajaran satu ini (Padahal, sebenarnya gak pake belajar , PPKN tu gampang bgt utk dinalar). Dan akhirnya tiap kali ulangan (baca : ujian, red) aku selalu mendapat minimal "90" untuk mata pelajaran ini.

Tak terbayang senangnya, aku merasa begitu hebat untuk mata pelajaran ini, SO PERFECT. Hingga aku bisa membayangkan, bagaimana nantinya jika aku besar nanti jadi ahli PPKN, jadi GURU PPKN (Karena ibukku juga seorang guru, and I look my mom So Great as a teacher, and I love it).

Tanpa sadar, ketika ditanya bapak (waktu itu masih kelas 3 SD), "Mbesuk pengen dadi opo nduk?" (Mungkin bapak penasaran, jane opo to sing dipikir anake ki). Tanpa sadar kujawab , "Dadi Guru PPKN pak".

Sontak bapakku tertawa keras plus terpingkal-pingkal.
Anak sekecil itu bisa mengutarakan CITA-CITA ABNORMAL tidak seperti anak-anak seusianya, yg pengen jadi DOKTER, POLISI, TENTARA, dll.....

Hoalahh alah... anak wedok'e Njlekethek gur pengen dadi "Guru PPKN"

Mungkin jika dulu bapak tidak menertawakan aku, aku pasti sudah jadi GURU PPKN. Karena memang itu obsesi terbesarku. Namun disisi lain, aku bersyukur alhamdulillah bapak menertawakanku sampai aku malu setengah mati dan tak berani lagi bermimpi menjadi Guru PPKN (dan mungkin jika sekarangpun aku jadi guru PPKN aku rasa gak bakalan bisa menjalaninya).


Hikmah yang bisa diambil :
1. Ternyata seorang anak kecil pun bisa bermimpi dan berhasrat untuk menjadi sesuatu, dari melihat hal yang membuatnya merasa HEBAT. So, ketika punya anak nanti, berikan wawasan seluas-luasnya, berikan penjelasan sebaik-baiknya, agar anak mengerti bagaimana prospek mimpinya itu.

2. Sesuatu yang hebat dimata seorang anak, bisa memacunya untuk "BE LIKE THAT". So, berikan contoh yang bagus kepada anak, dan harus pandai-pandai memilah-memilah informasi untuk anak.

3. Pupuklah mimpi anak sedari kecil, buatlah dia bermimpi, dan jadilah sahabat yang baik untuk meraih mimpinya, pasti dia akan menjadi ORANG BESAR dikemudian hari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mari saling meninggalkan jejak agar memudahkan identifikasi untuk saya kunjungi balik.....
Tengkiyu....
Matur Suwunnnnnnnnnnn.........
Gumawooo........