Minggu, 14 Juli 2013

220 hari, Kemana aja kamu???

6 desember 2012 - 14 juli 2013 . . .

Kemana aja kamu?
Katanya mau konsisten ngeblog.

Kemana aja kamu?
Idealis banget bilang mau rajin nulis.

Kemana aja kamu?

Kemana. .kemana. . kemana?

Jujur aku kecewa dengan diri sendiri, 220 hari itu sama dengan 7.3 bulan, setengah tahun lebih mati suri itu bukan suatu hal yang bisa kamu banggakan. Berbulan-bulan menumpuk dosa pura-pura tidak peduli pada akun yang sudah dikerubuti oleh sarang laba-laba. Tiap hari seakan tidak merasa bersalah hanya sekedar menjadi silent reader. Hilang sama sekali jiwa yang dulunya hangat dengan semangat untuk berbagi.

Kemana sajaaaaa???

Oke, aku akan menjawab. Cukup cudah berbulan-bulan ini sudah merupakan saat-saat terpurukku. Tenggelam dalam bingungnya tujuan hidup dan apa yang sebenarnya aku cari di dunia ini. Aku yakin semua orang pasti pernah mengalami saat-saat seperti yang pernah kurasakan saat ini. JENUH akan apa yang sebenarnya ingin aku dapatkan di dunia ini. Aku bisa meraih suatu conclution bahwa sebenarnya umur bukanlah suatu limit manusia menandakan dimana dia sudah dewasa dalam menemukan makna dari kehidupan yang selama ini dia jalani. Sulit sekali menemukan kembali hasrat untuk hidup. Jujur, berada didalam titik jenuh bukan suatu hal yang aku harapkan selama ini. Namun titik jenuh itu datang begitu saja tanpa diundang.

Ya, benar. . . sejujurnya berbulan-bulan yang lalu aku sedang TIDAK PUAS akan kehidupanku.

Tanpa sadar aku hilangkan hakikat SYUKUR DAN IKHLAS seorang manusia. Aku lupa bahwa manusia hakikatnya hanyalah seorang HAMBA TUHAN. Diciptakan oleh tuhan tanpa daya. Kemampuannya hanya menjalani apa yang telah digariskan TUHAN, dengan catatan jalani dengan Rasa Syukur dan Rasa Ikhlas.

Berbulan-bulan aku melawan hakikat dan ketetapan yang telah di tulis oleh Tuhan untukku. Mencoba keluar dari garis batas tanpa berbekal senjata apapun, dan rasanya  . . . HATI INI SAKIT SEMUA.

Bodohnya aku. .

Aku hanya di suruh Syukur dan Ikhlas.

Apa susahnya?

Bodohnya aku. .

Melawan apa KODRAT dan KEHENDAK Illahi Rabbi.

Berbulan-bulan aku terjerumus dalam kebodohan, dan akhirnya tersadar.

Setelah sekian lama. . .

Aku sadar sekarang, ternyata. . .

TUHAN TELAH MENCIPTAKAN MANUSIA SESUAI KAPASITASNYA, DAN PADA TEMPATNYA. DAN APABILA TUHAN TELAH MENETAPKAN, MAKA JALANILAH, JANGAN MENCOBA MENCARI JALAN LAIN YANG KELIHATANNYA BERKILAU DISANA. ENGKAU BELUM TENTU TAHU KILAU APA ITU SEBENARNYA DISANA. BENARKAH ITU KILAU, ATAU HANYA BIAS.

ALAN, Ingatlah. . . Jangan mencoba menemukan jalan yang berkilauan, buatlah jalan yang telah ditetapkan untukmu seindah mungkin, ciptakan sendiri kilaunya. Sesungguhnya, kilau itu adalah wujud dari keajaiban. KEAJAIBAN ADALAH KATA LAIN DARI KERJA KERAS.

JANGAN PERNAH LARI LAGI. . . Disinilah tempatmu. . jangan lari, jangan takut, jangan pergi.

Langit disana masih tetap biru, walaupun hatimu kelabu, jangan biarkan dirimu mencoba untuk berubah menjadi seperti orang lain, tetap jadilah dirimu sendiri, karena kamu ISTIMEWA.


Surabaya, 15 Juli 2013
Alan B.A.W

12 komentar:

  1. masalahnya adalah kita kadang jenuh, gitu kan

    BalasHapus
  2. jangan menyerah tetap semangat,,ok :D

    BalasHapus
  3. jangan nyerah dong kak ,pasti bisa .. harusnya lawan rasa jenuh itu..

    BalasHapus
  4. kemana aja kak .. pasti bisaa ayoo

    BalasHapus
  5. Hehe, aku juga kadang suka nyesel sendiri, waktu tau2 aja udah lewat banyak :'D

    BalasHapus
  6. Duh, sabar ys sist. Cari yang lain aja, pasti akan jauh lebih baik dari dia. Thx for sahring yaa ^^

    BalasHapus
  7. aku bingung nih, tulisannya kaya orang patah hati..
    heheh..

    BalasHapus
  8. kemana ajaa ,, hahaha sabar ya :)

    BalasHapus
  9. jangan menyerah, kembali semangat, kebanyakan orang juga pernah mengalami terpuruk...

    BalasHapus

Mari saling meninggalkan jejak agar memudahkan identifikasi untuk saya kunjungi balik.....
Tengkiyu....
Matur Suwunnnnnnnnnnn.........
Gumawooo........