Dek, kapan nikahe....?

Ini ni pertanyaan yang bikin saya sebel. Dah gak sekali dua kali. Udah hampir 6 bulan belakangan ini selalu aja dapet bonus pertanyaan kaya gini. Selama 6 bulan, minimal sehari 3x (kaya minum obat aja), dan dilontarkan oleh oknum yang berbeda-beda.


Sayangnya mas dedy adalah bukan orang pertama yg bertanya seperti itu. Kalo di-calculasi, mungkin dia adalah orang ke seratus juta (lebay dikit) yg bertanya pada saya.

Okelah, walopun saya asli dari desa, dan terbiasa dengan pemandangan pedesaan yang menganut aliran nikah muda, tapi gak segitunya juga kali, masa di pukul rata, saya jadi "Ketiban Sampur" juga. Seolah-olah anak'e pak'e sitok iki "Gak Payu Rabi" ae.

Hellooo.... bukankah negara ini menganut asaz Demokrasi??
Jadi hak masing-masing orang juga donk untuk menentukan jalan hidup masing-masing.

Perlu diketahui, usia saya bulan lalu masih menginjak 1 tahun sebelum seperempat abad (Belum terlalu tua kan??). Tapi pertanyaan bertubi-tubi dan itu-itu ja tentang NIKAH.... NIKAH.... NIKAH.... sudah sampai kenyang saya terima.

Ada alasan kenapa sampai detik ini saya masih melajang. Ya semua itu ada alasannya. Dan itu sudah menjadi prinsip untuk saya.

Alasannya yaitu :
1. Saya masih ingin melanjutkan study 
Dan alhamdulillah sudah selesai bulan kemarin, namun ini bukan indikasi bahwa saya akan segera menyelesaikan masa lajang (ha...ha....ha....)

2. Saya masih mau mewujudkan impian saya
Saya yakin, tidak semua orang hidup di dunia ini hidup dengan impiannya. Dan kebetulan saya punya impian, jadi ya harus diwujudkan. Dan saya yakin apabila saya mengakhiri masa lajang saya , mimpi saya tidak akan terwujud (Sedikit ekstrim memang ho ho ho, tapi itulah yang namanya prinsip)

3. Saya masih pengen menabung
Ya,,,, semua orang pasti ingin menabung. Tapi disini saya ingin menabung untuk mewujudkan sendiri pernikahan impian saya. Tidak ingin merepotkan orang tua saya #itu juga udah prinsip#

4. Saya masih ingin memastikan bahwa pasangan yang akan menemani saya seumur hidup ini, apakah memang benar-benar jodoh saya. Dalam artian, apakah kita emang bener-bener sehati. Dan ini memakan waktu yg tidak sebentar. Saya tidak ingin berprinsip "Witing Tresno Jalaran Soko Kulino". Ya kalo abis kulino bisa bener-bener cinta dan mengerti, Kalo tidak??? Wahhh..... bisa tersiksa seumur hidup.


So, ketika ada seorang wanita 'berumur' belum menikah, jangan terburu-buru men'judge' yang negatif.

Oke rekkkkkkkkkkk???!

Salam Jomblo.
By : Kencono WUngu